Profil Singkat
Pesantren Tahfidz Yatim Dhu’afa Rijalul Qur’an fokus menjadi wadah pencetak generasi ulama dari anak-anak yatim dan Dhu’afa. Mereka yang di masa Nabi SAW, dimasa sahabat, dan masa Islam berjaya banyak diperhatikan dan dilindungi. Dari kalangan mereka pula-lah sahabat-sahabat Nabi SAW, para ulama dan tokoh tokoh fenomenal muslimin hadir menyinari dunia.
Atas ijin Allah SWT, Insyaallah generasi itu akan kita lahirkan di Rijalul Qur’an, yakni generasi selevel Sahabat Nabi Muhammad SAW. Kami menyebutnya dengan sebuah tagline “Gemilang Di Sisa Usia, Lahirkan Generasi Shahabat Nabi.”
Semua yang ada di pesantren ini adalah hasil dari pertolongan dan bimbingan Allah Subhanahu Wata’ala. Hasil dari doa-doa semua pihak yang belum bisa kami sebutkan satu persatu.
لَا يُصْلِحُ آخِرَ هذِهِ الأُمَّةِ إِلَّا مَا أَصْلَحَ أَوَّلَهَا
“Tidak ada yang dapat memperbaiki generasi akhir umat ini, kecuali apa yang telah memperbaiki generasi awalnya.”
– Imam Malik bin Anas
Untuk mewujudkan itu kami menerapkan panduan utama yaitu Iman sebelum Al Qur’an dan Adab sebelum ilmu. Pelajaran utama di pesantren ini meliputi Tahfidz Mutqin 30 Juz, Ulumuddin (Bahasa Arab, Fiqh Imam Syafi’i) dengan model pembelajaran Mulazamah.
Kami tetap berkomitmen untuk membebaskan biaya pesantren 100%, mengajak para donatur untuk menjadi bagian dari tiga kekuatan utama:
- Para Ahli Al Qur’an
- Calon Ulama’ Dunia yang beriman dan beradab mulia
- Anak-anak yatim dan dhuafa
Mudah-mudahan Allah SWT menggerakkan pembaca untuk menjadi bagian dari keluarga besar kami: Wali Santri, Donatur, atau Pendoa agar pesantren ini istiqamah.
Sejarah
Pada bulan Ramadhan Tahun 2008, ide besar tentang Pesantren Tahfidz Rijalul Qur’an mulai digagas oleh para pendiri: Ust. Dr. Aziz Moeslim, S.Kom M.Kom, Ust. Imam Marjuki, S.Si, Ust. Moh. Zainun, Ust. Dr. Abdullah Fikri Fakih, SE, MM, Ust. Nur Hasan, S.Kom dan Ust. H. Zulfa Hakim, S.Hi. Tujuan mereka adalah memberi solusi bagi anak yatim dan dhuafa agar mendapat pendidikan terbaik tanpa biaya.
Konsep pendidikan difokuskan pada tahfidz Al Qur’an 30 juz, dimulai dari tingkat SMP dengan program 100% beasiswa. Pesantren ini juga menjadi laboratorium sedekah bagi masyarakat, di mana setiap sedekah langsung ditasarufkan untuk kebutuhan santri.
Ramadhan 2009, pesantren dimulai dengan 8 santri putra di M.Ts Al Islam Gunungpati. Tahun 2012, atas izin Allah, kami pindah ke tanah wakaf di Jl. Pakintelan 1 RT 02 RW 04 seluas ±4.000 m². Tahun 2013 mulai menerima santri putri, dan pada 2016 santri putra menempati lokasi baru di Mangunsari.
Kini, Rijalul Qur’an terus berkembang ke wilayah lain seperti Mijen (Semarang), Leban Boja (Kendal), dan Karimunjawa (Jepara). Cita-citanya: pesantren model ini hadir di setiap provinsi di Indonesia bahkan hingga ke 5 benua.